Juara Piala Dunia 2022 Argentina Vs

Juara Piala Dunia 2022 Argentina Vs

Serangan penyakit menghambat persiapan Prancis

Sumber gambar, Getty Images

Mbappe, 23 tahun, kini tengah mengejar kesuksesan keduanya di Piala Dunia dan berperan penting dalam membawa Prancis ke final.

Dia mencetak satu gol saat Prancis mengalahkan Australia 4-1 dan dua gol saat berhadapan dengan Denmark 2-1, sehingga dipastikan lolos ke babak 16 besar walau masih menyisakan satu pertandingan.

Situasi itu memungkinkan Deschamps untuk mengistirahatkan pemain dan, meski kalah 1-0 dari Tunisia, mereka memenangkan Grup D.

Mbappe kembali mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 di babak 16 besar atas Polandia.

Di perempat final mereka menghadapi Inggris, skuad asuhan Gareth Southgate, dan sempat memimpin melalui Aurelien Tchouameni, tetapi Harry Kane menyamakan kedudukan melalui penalti.

Olivier Giroud membuat Prancis unggul dan menang 2-1 setelah Kane gagal melakukan tendangan penalti kedua.

Prancis mengalahkan tim kejutan di turnamen ini, Maroko, dengan angka 2-0 di semifinal. Skuad Deschamps berhasil mencapai final Piala Dunia keempat mereka dalam tujuh turnamen, setelah memenangkan kompetisi pada 1998 dan 2018, namun kalah di final pada 2006.

Namun persiapan mereka terhambat oleh serangan penyakit.

Gelandang Adrien Rabiot, bek Dayot Upamecano dan pemain sayap Kingsley Coman termasuk di antara mereka yang berjuang melawan penyakit.

"Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu," kata Deschamps. “Kami berusaha untuk berhati-hati agar tidak menyebar dan para pemain telah berusaha keras di lapangan dan jelas sistem kekebalan mereka menderita.

"Kami mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan, berusaha memastikan itu tidak menyebar tetapi kami harus mengambil tindakan pencegahan terhadapnya."

Fakta-fakta pertandingan:

Bagan Piala Dunia 2022: Belanda Vs Argentina & Inggris Vs Prancis? Tak Semudah Itu

Kamis, 01 Desember 2022 – 08:32 WIB

Argentina menembus 16 Besar Piala Dunia 2022 sebagai juara Grup C dan akan bentrok dengan wakil AFC Australia demi satu tiket perempat final. Foto: Dylan Martinez/Reuters

jpnn.com - JAKARTA - Matchday ketiga atau terakhir penyisihan grup Piala Dunia 2022 tinggal setengah, yakni delapan pertandingan di pul E, F, G, dan H.

Sebelumnya, dari grup A, B, C, dan D mengirimkan Belanda-Senegal, Inggris-Amerika Serikat, Argentina-Polandia, dan Prancis-Australia ke 16 Besar FIFA World Cup Qatar 2022.

Betul. Delapan tim telah memastikan setengah tempat di bagan 16 Besar Piala Dunia 2022.

Tak ada drawing 16 Besar, semua sudah dibakukan saat pembagian grup.

Pada bagian kiri bagan, juara Grup A Belanda ketemu 2B Amerika Serikat. Pemenangnya akan meladeni terbaik dari duel antara 1C Argentina vs 2D Australia di perempat final.

Pul Kanan, juara Grup B Inggris ketemu 2A Senegal. Pemenangnya akan meladeni terbaik dari duel antara 1D Prancis vs 2C Polandia di perempat final.

Dari Grup E, Spanyol, Jepang, Kosta Rika, dan Jerman masih sama-sama punya kans ke 16 Besar. Spanyol paling depan.

Kroasia, Maroko, dan Belgia juga masih berpeluang menjadi dua terbaik dari Grup F.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Timnas Argentina yang disebut juga dengan tim Tango atau La Albiceleste ini akhirnya dinyatakan sebagai pemenang seri Piala Dunia 2022 Qatar setelah duel sengitnya melawan Prancis berakhir.

Final Piala Dunia Qatar 2022 ini memang dibilang seru banget karena kedua tim Argentina dan Prancis mendapatkan skor imbang dengan 3-3 sampai babak extra time selesai dan masuk ke adu penalti!

Lionel Messi sebagai pemain andalan Argentina mencetak dua gol di menit ke-23 (pen) dan 108. Gol dari Angel Di Maria juga menyumbang skor di menit ke-36. Namun, tim jagoan Prancis Kylian Mbappe membalas ketiga gol tersebut di menit ke 80 (pen), 81, dan 118.

Ketika adu penalti, tim Tango pun menunjukkan keunggulannya atas Prancis dan menjadi pemenang Piala Dunia kali ini.

Baca Juga: Argentina Juara, Ini Hasil Piala Dunia 2022!

Fyi, kekuatan timnas Argentina sudah cukup terlihat dari beberapa kali menang tanpa balas sepanjang Piala Dunia Qatar 2022 ini ketika melawan Meksiko, Polandia, dan Kroasia, lho!

Tim Argentina sendiri juga sempat mengejutkan publik di awal Piala Dunia 2022 Qatar lantaran kalah melawan timnas Arab Saudi di babak fase grup.

Namun, tim Tango mengejar ketertinggalan poin dengan memenangkan duel-duel selanjutnya hingga lolos sampai ke babak final.

Selain itu, La Albiceleste juga sudah dua kali masuk ke adu penalti tapi berhasil unggul melalui tendangan para pemainnya, termasuk pada babak final Piala Dunia kali ini.

Eits, ada fakta menarik tentang adu penalti di babak final Piala Dunia, lho! Cek faktanya berikut ini, yuk!

Nilai hadiah untuk juara Piala Dunia 2022

Saksikan video di bawah ini:

Jadwal Final Piala Dunia 2022: Adu Messi vs Mbappe

Final Piala Dunia 2022 tidak hanya menjadi adu kekuatan antara Argentina melawan Prancis. Secara spesifik, ini akan menjadi duel antara rekan setim di PSG, yaitu Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Keduanya sama-sama mencetak total 5 gol, dan bersaing untuk perebutan Sepatu Emas (Golden Shoe) untuk gelar pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2022.

Tidak hanya itu, Messi dan Mbappe juga termasuk dalam deretan nama yang bersaing untuk Golden Ball atau Sepatu Emas, penghargaan pemain terbaik dalam sebuah edisi Piala Dunia.

Jika mengacu pada rapor WhoScored, keduanya memang layak untuk mendapatkan Golden Ball. Lionel Messi yang sudah bermain dalam 6 pertandingan Argentina atau setara dengan 571 menit, mencetak 5 gol dan 3 assist. Rapornya mencapai 8,14.

Sementara itu, Kylian Mbappe tidak meraih menit bermain sebanyak Messi. Ia memang tampil 6 kali, tetapi 5 kali sebagai starter dan sekali datang dari bangku cadangan saat lawan Tunisia. Menit yang dikumpulkan Mbappe adalah 477, mengingat Prancis tidak pernah bermain lebih dari 90 menit di fase gugur.

Dengan torehan 5 gol dan 2 assist, Mbappe memiliki rata-rata rapor 7,84.

Bagi Lionel Messi, memenangi Piala Dunia 2022 akan menjadi puncak pencapaiannya di sepak bola. Ia sudah memenangi semua trofi yang tersedia di level klub. La Pulga juga meraih gelar Piala Dunia U20, Olimpiade, dan terakhir Copa America 2021 beserta la Finalissima.

Memenangi Piala Dunia 2022 akan membuat Messi merasakan gelar terakhir yang belum pernah diperolehnya. Selain itu, ini akan menjadi pembalasan setimpal atas kegagalannya meraih Piala Dunia 2014. Ketika itu, Argentina dikalahkan Jerman 1-0 melalui gol Mario Gotze di final yang digelar di Stadion Maracana, Brasil.

Dibandingkan Lionel Messi yang sudah meraih 7 Ballon d'Or, pencapaian gelar Kylian Mbappe secara individual tidak sebaik La Pulga. Sang eks penyerang AS Monaco belum pernah mendapatkan Ballon d'Or. Namun, ia sudah mendapatkan yang diimpikan Messi: meraih gelar Piala Dunia pada 2018, ketika Prancis mengalahkan Kroasia 4-2.

Berikut perbandingan Lionel Messi dan Kylian Mbappe di Piala Dunia 2022.

Jakarta, CNBC Indonesia - Argentina memastikan diri menjadi juara Piala Dunia FIFA 2022. Kepastian itu didapat usai Argentina menaklukkan Prancis melalui adu penalti 4-2 (3-3) di Stadion Lusail, Qatar, Senin (19/12/2022) dini hari WIB.

Ini merupakan gelar ketiga Argentina sepanjang sejarah. Sebelumnya, Tim Tango menjadi juara pada Piala Dunia FIFA 1978 dan 1986.Khusus bagi Lionel Messi, ini merupakan titel pertamanya sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia FIFA sejak 2006 lalu.

Foto: Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia. (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Lalu, selain trofi bergengsi, berapa hadiah yang diraih Argentina sebagai tim terbaik di dunia?

FIFA telah mengalokasikan dana sebesar US$ 440 juta atau setara Rp 6,8 triliun (asumsi kurs Rp 15.670) untuk Piala Dunia Qatar 2022.

Berdasarkan data dari The Sporting, juara satu Piala Dunia 2022 akan mendapatkan hadiah uang sebesar US$ 42 juta atau setara dengan Rp 655,14 miliar. Nilai tersebut meningkat dibandingkan pada Piala Dunia Rusia 2018 yang sebesar US$ 38 juta atau setara dengan Rp 593,46 miliar.

Kroasia kalahkan Maroko

Sumber gambar, Getty Images

Finis di posisi tiga besar untuk ketiga kalinya bagi Kroasia di Piala Dunia memiliki "lapisan emas", kata bos Zlatko Dalic setelah timnya meraih kemenangan atas pembuat sejarah, Maroko.

Empat tahun lalu, Dalic membawa Kroasia di posisi kedua, usai kalah dari Prancis di final.

Prestasi yang dicapai oleh Kroasia mengukuhkan status mereka sebagai salah satu negara elit sepak bola, di mana dalam debut Piala Dunia tahun 1998 mereka finis di tempat ketiga.

Di awal pertandingan Kroasia vs Maroko, Josko Gvardiol memberi Kroasia keunggulan pada menit ketujuh dengan sundulan yang luar biasa, tetapi Achraf Dari menyamakan kedudukan hanya dua menit kemudian dengan menyundul bola dari jarak dekat.

Mislav Orsic mencetak gol kedua untuk Kroasia tiga menit sebelum babak pertama berakhir. Sampa akhir pertandingan skor tetap sama 2-1 untuk Kroasia.

Dalic berkata: "Kami memenangkan medali perunggu dan memiliki lapisan emas, seperti kami telah memenangkan medali emas malam ini.

"Berjuang untuk memperebutkan tempat ketiga play-off dan kalah akan menjadi bencana. Ini adalah akhir dari sebuah siklus, akhir dari sebuah perjalanan. Para pemain saya berusaha keras dan untuk itulah kami bekerja."

Ini adalah pertandingan yang tidak ingin diikuti oleh tim mana pun, tetapi pada akhirnya Kroasia, negara dengan populasi di bawah empat juta, bisa berpuas diri dengan penampilan luar biasa lainnya di panggung global.

Sementara itu, Maroko mengukir sejara dengan menjadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal dan para pemain serta pendukung mereka yang bersemangat telah menyemarakkan turnamen ini.

Para pendukung mereka bernyanyi dan menabuh genderang sepanjang pertandingan dan, meskipun dikalahkan oleh juara bertahan Prancis di semifinal, lalu oleh Kroasia, mereka akan mengingat kembali pencapaian di Piala Dunia dengan kenangan indah.

Walid Reragui, pelatih Maroko berkata: "Keraguan ada di benak semua orang sebelum turnamen ini, tetapi kami telah melangkah lebih jauh dari yang diharapkan dan itu akan menjadi contoh di masa depan.

“Sesuatu yang menyentuh saya adalah ketika saya melihat foto anak-anak karena sepak bola membuat orang bermimpi. Kami membuat anak-anak bermimpi, kami menjaga mimpi itu tetap hidup.

"Anak-anak di Maroko dan di seluruh dunia bermimpi memenangkan Piala Dunia dan itu lebih berarti bagi saya daripada memenangkan pertandingan apa pun di Piala Dunia.

"Kami telah membuat pencapaian yang fantastis tetapi kami ingin melakukannya lagi. Jika kami dapat terus mencapai semifinal atau perempat final secara reguler, suatu hari kami akan menjuarai Piala Dunia."

tirto.id - Bagan Piala Dunia 2022 hingga final mempertemukan Argentina vs Prancis Partai puncak akan menjadi adu dua pemain terbaik dunia dari generasi, yaitu Lionel Messi lawan Kylian Mbappe. La Pulga yang berusia 35 tahun punya misi meraih gelar piala dunia pertama dan terakhirnya. Di sisi lain, Mbappe juga punya ambisi mendapatkan 2 trofi piala dunia dalam usianya yang baru 23 tahun.

Jadwal final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis akan berlangsung di Stadion Lusail, Qatar pada Minggu, 18 Desember pukul 22.00 WIB. Laga yang tayang via siaran langsung Indosiar dan SCTV ini adalah final ideal, mempertemukan sang juara Copa America 2021 dengan juara bertahan piala dunia asal Eropa.

Tabel 8 besar Piala Dunia 2022 Qatar. (Instagram/fifaworldcup)

Dalam putaran final Piala Dunia 2022, Prancis dan Argentina sama-sama menjadi penampil terbaik. Berdasarkan rapor WhoScored, Les Bleus yang total mencetak 13 gol diberi nilai 6,96. Sementara itu, Argentina yang mengemas 12 gol mendapatkan rapor 6,76, atau hanya di bawah Prancis dan Inggris (6,89).

Uniknya, Prancis dan Argentina sama-sama ke final Piala Dunia 2022 dengan menderita 1 kekalahan ketika di babak penyisihan grup. Hanya, cerita mereka berbeda. Les Bleus kalah 1-0 dari Tunisia di laga pemungkas Grup D kala hasil sudah tidak menentukan lagi. Ketika itu, Didier Deschamps sang pelatih Les Bleus sengaja menurunkan para pemain cadangan.

Sementara itu, Argentina jatuh di pertandingan pertama mereka dalam Piala Dunia 2022. Ketika menghadapi Arab Saudi yang tidak diunggulkan, La Albiceleste kalah 1-2 meski unggul lebih dahulu lewat penalti Lionel Messi. Namun, setelah itu, Argentina melaju ke final dengan mengalahkan secara beruntun Meksiko, Polandia, Australia, Belanda, dan Kroasia.

Berikut ini perjalanan Argentina dan Prancis menuju final Piala Dunia 2022.

Fakta Menarik Tentang Adu Penalti di Final Piala Dunia

Fun fact! Final Argentina vs Prancis pada 18 Desember 2022 di Stadion Lusail, Qatar menjadi satu dari tiga final Piala Dunia yang harus ditentukan melalui adu penalti, lho!

Laga pertama final Piala Dunia yang harus melewati adu penalti yaitu final Piala Dunia 1994 saat Brasil bertemu dengan Italia, sedangkan final Piala Dunia kedua yang masuk adu penalti yaitu ketika Italia berhadapan dengan Prancis pada Piala Dunia 2006.

Nah, itu artinya masing-masing tim Italia dan tim Prancis sudah menjalankan adu penalti di dua final Piala Dunia.

Italia berhasil memenangkan pertandingan adu penalti keduanya di babak final, sedangkan Prancis mengalami kekalahan pada kedua serinya, termasuk final Piala Dunia Qatar 2022 ini.

Baca Juga: Ini Lagu Piala Dunia dari Tahun 1962 Hingga 2022

Memangnya, siapa saja ya nama-nama yang masuk susunan pemain Argentina yang berhasil mengalahkan juara Piala Dunia seri sebelumnya ini? Simak daftarnya berikut ini!

Argentina tampil sebagai juara Piala Dunia 2022 setelah menumpas Prancis melalui adu penalti di final. Argentina mengakhiri penantian juara usai 36 tahun.

Final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis dilangsungkan di Stadion Lusail, Minggu (18/12) malam WIB. Argentina menjadi kampiun usai mengungguli Prancis 3-2 pada adu penalti, menyusul hasil sama kuat 3-3 sampai perpanjangan waktu.

Lionel Messi menyumbang dua gol Argentina, sedangkan satu lainnya terlahir dari kaki Angel Di Maria. Di seberang kubu, Kylian Mbappe menciptakan hat-trick bagi Prancis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Argentina, ini adalah gelar juara Piala Dunia ketiga dalam sejarahnya. Terakhir kali Albiceleste juara pada 1986 alias 36 tahun lalu. Ketika itu Argentina yang diperkuat Diego Maradona mengandaskan Jerman Barat 3-2 dalam final Piala Dunia di Meksiko.

Sementara itu trofi Piala Dunia pertama yang dimenangi Argentina dicapai pada 1978. Argentina tampil sebagai juara di kandang sendiri dengan kemenangan atas Belanda 3-1 dalam babak perpanjangan waktu.

Secara keseluruhan Argentina memenangi tiga trofi Piala Dunia dalam enam final.

Final pertama Argentina dicapai di edisi perdana Piala Dunia pada 1930. Namun, Argentina dipaksa menyerah oleh tuan rumah Uruguay 2-4 di final.

Argentina kemudian berhasil menjadi kampiun di final kedua dan ketiganya berturut-turut. Akan tetapi, Argentina dipaksa gigit jari oleh Jerman Barat usai takluk 0-1 di final keempatnya pada 1990.

Final kelima Argentina terjadi di 2014 pada Piala Dunia di Brasil. Akan tetapi, lagi-lagi Argentina mesti mengakui ketangguhan Jerman 0-1 dalam pertandingan sampai perpanjangan waktu. Sebelum akhirnya Argentina menjadi kampiun di Qatar 2022.

Argentina di final Piala Dunia :

1930: runner-up1978: juara1986: juara1990: runner-up2014: runner-up2022: juara

Video: Warga RI Mau Good Looking, Industri Kosmetik RI Makin Glowing

Argentina berhasil memenangi gelaran Piala Dunia 2022 Qatar. Gelar ini diraih Messi cs setelah mengalahkan Timnas Prancis lewat drama adu penalti 4:2. Lalu berapa sih hadiah bagi jawara Piala Dunia?

Dilansir detikTV, Senin (19/12/2022), pemenang Piala Dunia akan mendapatkan hadiah yang cukup besar. Selain trofi, juara Piala Dunia akan mendapatkan hadiah uang sebesar USD 42 juta atau sekitar Rp 655,2 miliar dengan perhitungan kurs Rp 15.000/dolar AS.

Hadiah berupa uang tidak hanya diberikan bagi juara Piala Dunia saja. Tetapi, juga untuk juara keduanya bahkan Timnas yang sempat gugur di babak penyisihan masing-masing akan mendapatkan hadiah uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rincian besaran hadiah uang bagi tim peserta Piala Dunia:

Seperti diketahui Messi dkk merebut gelar juara Piala Dunia 2022 tidak dengan mudah. Argentina bahkan harus memulai gelaran Piala Dunia dengan buruk saat dipermalukan Arab Saudi 1:2. Namun anak asuh Lionel Scaloni itu cepat bangkit hingga akhirnya berhasil lolos babak final dan bertemu Prancis.

Di laga final, Argentina sempat memimpin 2:0 lewat tendangan penalti Messi dan sepakan keras Angel de Maria. Tetapi, Memasuki babak kedua Kylian Mbappe dkk terus meningkatkan tempo permainan.

Hasilnya, Prancis berhasil memperkecil ketertinggalan lewat titik putih. Mbappe menjadi eksekutor sukses menjebol gawang yang dikawal Emiliano Martinez. Tidak berselang lama, Mbappe pun berhasil menyamakan kedudukan melalui sepakan poli yang cukup keras.

Bola yang dilesakkan pemain termahal dunia itu tepat melaju ke sudut gawang hingga sulit dijangkau Martinez. Argentina yang tidak ingin gelar juara lenyap begitu saja, berusaha menggempur pertahanan Tim Ayam Jantan.

Hasilnya, sepakan dari depan gawang mengubah kedudukan menjadi 3:2. Tetapi, saat pertandingan hampir rampung, pemain Argentina melakukan hands ball di kotak penalti. A

Wasit pun menghadiahi Les Blues dengan penalti yang dieksekusi sempurna oleh Mbappe. Hasil imbang bertahan hingga babak perpanjangan. Tim pun harus menentukan kemenangan lewat adu tos, dan Argentina berhasil memenangkan adu tos-tosan ini dengan skor 4:2.

Kemenangan Argentina ini sekaligus menghapus dahaga gelar juara Piala Dunia selama 36 tahun

Argentina sukses meraih poin penuh pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL. Tim Tango tanpa ampun melibas Venezuela 3-1 pada laga ketujuh. Fotyo: reuters

- Argentina sukses meraih poin penuh pada lanjutan

zona CONMEBOL. Tim Tango tanpa ampun melibas Venezuela 3-1 pada laga ketujuh, Jumat (3/9/2021).

Meski berstatus tamu, Argentina justru bisa membuat Venezuela babak belur di Estadio Olimpico de la UCV. Terbantu kartu merah Luis Martinez di menit ke-32, tim asuhan Lionel Scaloni itu bisa unggul dulu 3-0.

Argentina memborong tiga gol beruntun melalui Lautaro Martinez (45+2), Joaquin Correa (71) dan Angel Correa (74) sebelum dibalas penalti Yeferson Soteldo (90+3)

Argentina melakukan penguasaan bola dengan sangat baik di awal-awal pertandingan. Perlahan tapi pasti pasukan Lionel Scaloni langsung mengintip peluang.

Kesempatan emas mereka dapatkan di menit ke-12 lewat pergerakan Lionel Messi. La Pulga bergerak masuk ke lini pertahanan Venezuela dan berhasil melewati beberapa bek lawan.

Sayang, bola tembakannya masih membentur mistar gawang. Tak berselang lama giliran Venezuela balik mengancam melalui skema sepak pojok. Beruntung, Nicolas Otamendi berdiri di posisi tepat untuk segera menghalau bola.

Argentia belum menyerah untuk mencari gol di babak pertama. Menit ke-23 Di Maria membuka peluang lewat serangan balik cepat. Namun, umpan silang kirimannya masih terlalu kencang untuk dikejar Lautaro Martinez.

Piala Dunia 2022: Dramatis, Argentina juara, tekuk juara bertahan Prancis melalui adu penalti - 'final terbaik' sepanjang masa

Sumber gambar, Getty Images

Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 setelah secara dramatis menekuk juara bertahan Prancis melalui adu penalti.

Hingga babak perpanjangan waktu berakhir, kedudukan imbang 3-3.

Argentina selalu unggul terlebih dahulu, namun keunggulan ini selalu bisa dikejar oleh bintang Prancis, Kylian Mbappe, yang mencetak tiga gol.

Saat ada penalti, Argentina menyarangkan empat gol, sementara Prancis dua gol.

Timnas Argentina harus menunggu 36 tahun untuk mengangkat trofi Piala Dunia.

Terakhir kali mereka juara adalah pada 1986 di Meksiko, berkat kontribusi besar pemain jenius Diego Armando Maradona.

Ini adalah trofi ketiga bagi Argentina. Dua lainya pada 1986 dan 1978.

Kali ini, kontribusi besar diberikan oleh salah satu pemain terbaik sepanjang masa: Lionel Messi.

Pemain klub PSG ini dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam turnamen Piala Dunia 2022, yang dihelat di Qatar.

Para komentator menyebut ini adalah final Piala Dunia terbaik sepanjang masa.

Sumber gambar, Getty Images

Sebelum final, tema pembicaraan yang ramai adalah: siapa yang pada akhirnya mengangkat trofi.

Final Piala Dunia antara Argentina melawan Prancis berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, Minggu (18/12), pada pukul 22.00 WIB.

Sumber gambar, Getty Images

Sumber gambar, Getty Images

Messi, 35 tahun, telah memenangkan rekor tujuh Ballon d'Or - penghargaan yang diberikan kepada pemain terbaik di dunia - tetapi dia belum pernah memenangkan penghargaan terbesar dalam sepak bola, Piala Dunia.

"Orang-orang mengatakan Prancis adalah favorit, tetapi kami memiliki keuntungan memiliki pemain terhebat sepanjang masa," kata penjaga gawang Argentina, Emiliano Martinez.

“Kami selalu suka mendengar lawan difavoritkan karena kami tidak merasa superior atau inferior dari siapapun.

"Tapi, seperti yang selalu saya katakan, kami memiliki pemain terhebat sepanjang masa. Dan dengan pertahanan yang bagus, kami memiliki banyak peluang untuk mencapai tujuan kami."

Manajer Prancis Didier Deschamps menjadi kapten, saat negaranya menjuarai Piala Dunia 1998 dan kemudian, sebagai pelatih, dia membawa timnya meraih juara di Rusia empat tahun lalu.

Dia berkata: "Saya tahu Argentina, banyak orang di seluruh dunia, dan mungkin beberapa orang Prancis, berharap Lionel Messi bisa memenangkan Piala Dunia, tapi kami akan melakukan segalanya untuk mencapai tujuan kami."

Sumber gambar, Getty Images

Bisakah Messi membawa Argentina memenangkan Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986?

Di final, dua pencetak gol terbanyak turnamen ini saling berlomba untuk memenangkan Sepatu Emas.

Baik Messi dan Mbappe telah mencetak lima gol di Qatar, sementara Olivier Giroud dari Prancis dan Julian Alvarez dari Argentina tertinggal satu angka dengan empat gol.

Messi membantu Argentina mencapai final 2014 di Brasil, meskipun pemain Jerman Mario Gotze mencetak satu-satunya gol saat tim Eropa itu menang 1-0 setelah perpanjangan waktu.

Namun pemain Paris St-Germain itu kini kembali menjadi kekuatan pendorong bagi Argentina untuk melaju ke laga final di Qatar.

Dia mengonversi penalti awal di pertandingan pertama mereka sebelum negaranya kalah 2-1 dari Arab Saudi dan kemudian mencetak gol dalam kemenangan penting 2-0 atas Meksiko.

Kemenangan 2-0 atas Polandia membuat Argentina memuncaki Grup C, dengan Messi juga mencetak gol dalam kemenangan 2-1, di babak 16 besar atas Australia.

Argentina tampak memegang kendali saat melawan Belanda di perempat final. Mereka memimpin 2-0 setelah 82 menit.

Tetapi Belanda mencetak dua gol melalui Wout Weghorst, menyamakan kedudukan di menit ke-11 waktu tambahan untuk membawa hasil imbang ke perpanjangan waktu.

Drama itu berakhir dengan adu penalti di mana Martinez menyematkan dua tendangan dan Argentina maju ke semifinal.

Di putaran selanjutnya, gol dari Messi dan dua gol dari Alvarez dari Manchester City memberi mereka kemenangan 3-0 atas Kroasia di semifinal.

Argentina telah memenangkan turnamen itu dua kali, di kandang sendiri pada 1978 dan di Meksiko pada 1986. Kini, mereka mengincar kesuksesan ketiga.

"Saya sudah mulai emosional karena mereka telah memberikan segalanya dengan tulus," kata manajer Lionel Scaloni. "Mari berharap kami memenangkan gelar dan jika tidak bisa, mereka harus bangga, karena ini adalah momen untuk dinikmati."